Ibu hamil minum soda (foto: net) |
Trennews.my.id | Memang minuman bersoda menjadi salah satu yang digemari di kalangan masyarakat saat ini. Rasanya yang segar ketika dikonsumsi, terutama di siang hari, buat minuman ini begitu banyak dicari.
Namun, bagi masyarakat yang memiliki masalah lambung perlu berhati-hati dalam mengosumsi minuman berkarbonasi.
Spesialis gizi klinik, dr Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, SpGK, AIFO-K melansir Trendnews.my id dari program Hidup Sehat TvOne, Kamis 2 September 2021 menjelaskan, minuman bersoda dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung.
Sehingga menurutnya, bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada lambung sehingga meningkatkan risiko gejala Gerd.
Feni pun melaskan, Gerd adalah gastroesophageal reflux disease. Reflux membuat asam lambung naik ke atas yang biasanya ditandai dengan gejala mulai dari heartburn atau sensasi terbakar di dada.
"Ketika asam lambungnya naik, masuk ke mulut biasanya ada rasa asam di mulut, mulutnya pahit, kemudian ada radang, nyeri dada, kemudian terkadang gejala gerd ini menimbulkan rasa tidak nyaman di perut usai mengonsumsi soda seperti kembung, mual, ketika mengiritasi di kerongkongan menyebabkan nyeri," tutur Feni.
Tidak hanya itu, ibu hamil juga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda. Hal ini lantaran kata Feni ibu hamil biasanya memiliki risiko gerd atau peningkatan di asam lambung.
"Karena (risiko ibu) hamil lebih tinggi, maka minum soda pasti tidak nyaman untuk di lambung. Karena ketika minum soda tekanannya semakin meningkat jadi risiko reflux asam di lambung semakin tinggi," kata dia.
Selain itu, soda termasuk ke dalam minuman manis yang mengandung gula dan kalori tinggi, sehingga konsumsi soda secara berlebihan dapat menyebabkan berat badan naik.
Feni pun melaskan, Gerd adalah gastroesophageal reflux disease. Reflux membuat asam lambung naik ke atas yang biasanya ditandai dengan gejala mulai dari heartburn atau sensasi terbakar di dada.
"Ketika asam lambungnya naik, masuk ke mulut biasanya ada rasa asam di mulut, mulutnya pahit, kemudian ada radang, nyeri dada, kemudian terkadang gejala gerd ini menimbulkan rasa tidak nyaman di perut usai mengonsumsi soda seperti kembung, mual, ketika mengiritasi di kerongkongan menyebabkan nyeri," tutur Feni.
Tidak hanya itu, ibu hamil juga disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman bersoda. Hal ini lantaran kata Feni ibu hamil biasanya memiliki risiko gerd atau peningkatan di asam lambung.
"Karena (risiko ibu) hamil lebih tinggi, maka minum soda pasti tidak nyaman untuk di lambung. Karena ketika minum soda tekanannya semakin meningkat jadi risiko reflux asam di lambung semakin tinggi," kata dia.
Selain itu, soda termasuk ke dalam minuman manis yang mengandung gula dan kalori tinggi, sehingga konsumsi soda secara berlebihan dapat menyebabkan berat badan naik.
Kenaikan berat badan berlebih saat hamil tidak bisa disepelekan karena dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami diabetes gestasional.
Selain diabetes gestasional, kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, tekanan darah tinggi, persalinan prematur, serta kelebihan berat badan pada bayi.
"Gak boleh berlebihan karena meningkatkan berat badan karena kalau peningkatan terlalu besar pada ibu hamil tidak baik bagi ibu hamil," ucap dia.
Namun meski begitu, Feni menjelaskan, ibu hamil bisa mengonsumsi minuman bersoda. Namun dibatasi jumlah konsumsinya.(Red)
Selain diabetes gestasional, kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, tekanan darah tinggi, persalinan prematur, serta kelebihan berat badan pada bayi.
"Gak boleh berlebihan karena meningkatkan berat badan karena kalau peningkatan terlalu besar pada ibu hamil tidak baik bagi ibu hamil," ucap dia.
Namun meski begitu, Feni menjelaskan, ibu hamil bisa mengonsumsi minuman bersoda. Namun dibatasi jumlah konsumsinya.(Red)